breaking

World View

World View

Menarik

Menarik

Khas Nusantara

Khas Nusantara

Solidaritas untuk #Balya – Melawan Penyakit Leukimia

Share This


Selamat siang teman-teman dimana saja. Adik kita ini bernama #Balya, usianya 12 tahun.
Kali ini saya ingin mengetuk hati teman-teman sekalian untuk bergandengan tangan membantu adik kita #Balya yang sedang melawan penyakitnya, yaitu Leuikimia (Kanker Darah) yang ada di Semarang – Jawa Tengah.
Siapa itu #Balya? Saya akan menjelaskan siapa adik kita, dan kenapa kita harus membantu memberikan semangat juga sedikit donasi untuk membantu meringankan sakitnya adik kita tersebut.
Nama lengkapnya Muhammad Balya Alfain berusia 12 tahun, yang saat ini masih sekolah dan berada di kelas VII SMP 1 Margoyoso Pati, Jawa Tengah. Saya mengenalnya dari salah satu komunitas Rumah Orange – www.ngerumpi.com. Dia adalah adik dari Mbak Miftahun Nikmah.
Dan untuk kronologis kejadian adik #Balya di vonis Leukimia adalah seperti yang saya kutip dari tulisan Mbak Thatha.
“Senin, 22 Oktober 2012, sepulang sekolah, Balya yang kelas VII SMP 1 Margoyoso Pati, Jawa Tengah, melepas kaus kaki. Saat itu, dia melihat ada bintik-bintik merah di kakinya. Dia lapor pada Mama saya, Mama saya mengira bintik-bintik merah itu karena gatal biang keringat. Kemudian, Rabu, 24 Oktober 2012, dia berpuasa sunnah (puasa Arofah). Hari itu pula, di tubuh dia muncul memar-memar berwarna merah kehitaman di tangan dan kaki Balya. Alhamdulillah, puasa Balya lancar, meski kemudian suhu badannya hangat.
Esok harinya,Kamis, 25 Oktober 2012, Balya kembali berpuasa sunnah. Badannya masih hangat, memar-memar di badanya kian memerah. Bintik-bintik merah di kaki pun makin kentara. Alhamdulillah, puasa Balya hari itu juga lancar, meski dia tampak lemas. Mama sudah melarang dia berpuasa, namun Balya keukeuh ingin berpuasa.Keesokan harinya, Jumat, 26 oktober bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha, badan Yaya masih hangat. Bintik merah di kaki makin kentara, memar-memar juga makin memerah. Mama memutuskan, membawa Balya ke dokter spesialis anak.
Sore hari, sekitar pukul 16.00 Ayah dan Ibu saya bersama Balya ke dokter anak. Betapa terkejutnya kami, karena dokter bilang limpa adik saya bengkak. Bintik-bintik merah di kaki itu didiagnosa sebagai pembuluh darah yang pecah di bawah kulit. Singkat kata, dokter bilang adik saya ada kelainan darah. Orang tua saya diminta merujuk Balya ke RSUD Pati untuk tes darah. Saat itu juga, orang tua saya membawa Balya ke RSUD. Sejak malam itu, Balya opname. Di RSUD Soewondo pati, Balya di tes darah untuk memastikan apa sakit yang dia derita.
Pagi hari, Sabtu (27 Oktober 2012) ,Hasil laboratorium menunjukkan, trombosit Balya 39000 (jumlah trombosit normal 150000) dan leukositnya 135000 (jumlah leukosit normal 11000). Dokter masih belum bisa mendiagnosis Balya sakit apa, tapi dokter menyarankan Balya banyak minum jus jambu agar trombositnya naik. Siang hari, darah Balya kembali diambil untuk menganalisa jumlah trombositnya. Malam hari, hasil lab keluar, trombosit Balya turun menjadi 9000. Dokter mengatakan harus segera transfusi trombosit 4 kantung. Malam itu juga, adik ditransfusi trombosit. Setelah 4 kantung trombosit selesai ditransfusi, darah adik saya kembali diambil untuk tes laborat.
Esok paginya, Minggu (28 Oktober 2012), kondisi Balya masih lemas. Dokter tidak memeriksa, karena hari Minggu. Seharian Balya hanya mendapat infus dan asupan makanan. Tidak mendapat obat. Malam hari, hasil tes lab keluar. Trombosit Balya turun lagi, jadi 6000 saja. Kami kelimpungan. Padahal semalam sudah transfusi 4 kantung kok malah trombosit turun lagi? Kami memutuskan, esok hari, Balya dirujuk ke RS Kariadi di Semarang.
Senin, (29 Oktober 2012) pukul 09.00 pagi, Balya dirujuk ke RS Kariadi Semarang. Kata dokter, Balya diminta melakukan tes darah lebih lanjut. Sampai di Semarang pukul 11.00 langsung mendaftar di paviliun garuda. Sembari menunggu panggilan kamar, Balya di tes darah. Saat itu, Balya pun bertemu dr Eko, spesialis darah yang menangani pasien usia >15 tahun. Dari pemeriksaan dr Eko, Balya didiagnosa menderita Leukimia.
Akhirnya, pukul 19.30 Balya masuk kamar. Namun, infus baru diberikan pukul 22.00, setelah hasil lab keluar. Betapa kami terkejut, karena dari hasil lan, trombosit Ballya hanya tinggal 3000. Malam itu juga, perawat di RS tersebut meminta kami mencari darah, karena Balya harus segera ditransfusi trombosit 2 kantung. Pukul 24.00, saya dan Ayah saya menuju PMI Kota Semarang di Jl Soegiyapranata untuk mengambil darah. Alhamdulillah, pukul 01.30 dini hari, trombosit dari PMI sudah bisa ditransfusi ke Balya.
Esok hari, Selasa (30 Oktober 2012), dokter memeriksa Balya, dan mengatakan ada indikasi Balya menderita Leukimia jenis ALL. Tapi untuk memastikan, perlu diadakan tes BMP (pengambilan sum-sum tulang belakang). Akhirnya, Rabu (31 Oktober 2012)pukul 09.00 pagi, Balya menjalani BMP. Saya dan orang tua saya juga menyaksikan, bagaimana dokter mengebor sum-sum tulang belakang Balya. Kami tiada henti bertakbir, memohon pada Allah agar BMP berjalan lancar.
Sore hari, sekitar pukul 15.00 hasil BMP sudah jadi. Hasil menunjukkan,Balya positif menderita Leukimia ALL L1. Kami semua shock berat. Berkali-kali saya memohon pada Tuhan, biar saya saja yang menggantikan posisi Balya. Kasian adik saya itu, dia masih kecil, perjalanannya masih panjang. Tapi, air mata kami tak bisa menyembuhkan Balya. Kami pun memutuskan akan berjuang, dan pantang menyerah. Apapun demi kesembuhan adik tersayang :’( *sesenggukan*
Dokter mengatakan, agar bisa sembuh, Balya harus menjalani kemoterapi seminggu sekali selama 111 Minggu. Masyaallah, kami nggak bisa membayangkan. Berapa banyak biaya yang kami butuhkan untuk kesembuhan si kecil? Ratusan juta? Kami pasien non askes :’(
Kemudian, Sabtu (3 November 2012) Balya menjalani kemoterapi tahap 1 di RS Kariadi Semarang . Alhamdulillah, setelah kemoterapi, Balya tidak muntah dan tidak merasakan nyeri sendi. Dia sehat, fit, tetap doyan makan. Dalam sehari, Balya meminum 12 pil, pagi 6, siang 4, malam 2.Seharusnya, setelah kemoterapi, Balya diperbolehkan pulang dulu sembari menunggu kemoterapi selanjutnya. Namun, karena trombositnya menurun, Balya masih dirawat. Setiap hari, Balya transfusi trombosit. Hingga hari Selasa, 6 November 2012, hari di mana Balya boleh pulang, dia sudah transfusi trombosit 30 kantung, dan transfusi Hb 2 kantung.
Menurut jadwal, Sabtu, 10 november 2012, Balya akan menjalani kemoterapi tahap 2. Saya sekeluarga berharap, Balya bisa kuat menghadapi seluruh proses pengobatan yang panjang, selama 111 Minggu atau 2 tahun itu. Bismillah, kami anggota keluarganya yang sehat, akan berusaha mencarikan dana untuk biaya pengobatan. Yang terpikir di benak kami saat ini adalah Jamkesmas. Namun sayang, kuota Jamkesmas sudah habis :’(. Saat ini, saya sebagai kakaknya yang tertua, sedang berusaha mencari yayasan peduli kanker anak. Siapa tahu ada yang bisa membantu meringankan biaya pengobatan adik saya tersayang.”
Saya pernah merasakan betapa kami sekeluarga ingin semaput ketar-ketir rasanya ketika orang tersayang dari keluarga kami harus terbaring di tempat tidur rumah sakit. Tidak perlu sampai merasakan seperti itu baru terketuk hatinya.
Mari kita bergandengan tangan satu-lainnya untuk merangkul Mbak thatha dan keluarganya melawan cobaan kali ini. Merangkul adik #Balya untuk melawan sakit dan bertahan untuk sembuh setelah proses kemo.
111 minggu, setara dengan 2 tahun untuk adik #Balya kemo. Kalau teman-teman pernah melihat film yang tenar tahun 2005an berjudul “cahaya” pasti mengerti betapa sakitnya efek dan lelahnya setelah di kemo. Dan adik kita baru berusia 12 tahun. Adik kita membutuhkan kita semua untuk merangkulnya.
Yuk teman-teman Bantu Mbak Thatha dan Adik #Balya untuk sembuh. Untuk teman-teman yang ingin membantunya, solidaritasnya bisa dikirimkan ke Mbak Thatha langsung.
BNI a.n Miftahun dengan nomor rekening : 0132 5193 78
Nanti untuk titipannya akan dibuatkan reportnya setelah donasinya terkumpul akan diberikan kepada Mbak Thatha dan Keluarganya.
Solidaritas kita sangat berarti untuk adik #Balya. Tidak ada hal yang membedakan, karena kita sesama manusia, dan adik Balya, juga merupakan adik kita semua. terima kasih untuk semuanya, dan jangan lupa do’akan adik kita juga, yah. supaya lekas sembuh dan diberi kemudahan untuk menjalankan kemonya. Aminnn.
Seperti kata-kata simbok venus. Berbagi tidak akan membuat kalian rugi.
**untuk update reportnya nanti akan dibuatkan setelah dana terkumpul. akan saya update kembali untuk reportnya yah teman-teman.**

Untuk aktivitas dan Informasi kesehatan Balya baca di Blog Mbak/Kakaknya Balya yang bernama Miftahun kunjungi di: http://miftahunnikmah.blogdetik.com/

About streaming tv

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply