breaking

Arsip Blog

World View

World View

Menarik

Menarik

Khas Nusantara

Khas Nusantara

Video Ibu Bejat, Pukuli Anak Balita

Share This

MargoyosoUpdate.com (Jakarta) -  Sebuah rekaman video kekerasan yang dilakukan seorang ibu terhadap anaknya yang diperkirakan berusia di bawah 2 tahun  beredar di dunia maya.



Video berjudul "Ibu Bejat, yang Ngrekam juga Sama Bejatnya" ini mempertontonkan  si ibu  terus memukuli bayi itu, kendati bayi itu sudah menangis kencang. Tak hanya dengan bantal, perempuan itu juga terlihat memukuli bayi dengan tangannya, di bagian kepala, muka dan kaki.

Video berdurasi 4 menit 19 detik itu diunggah di YouTube oleh seseorang pada Selasa (8/05). Sang ibu terlihat stres, sehingga tidak ada belas kasihan ketika menghujani pukulan kepada bayi tersebut, walau si anak sudah menangis kepayahan. Bahkan, si ibu sempat menyebut, "Anak bodoh."

Bayi itu tengkurap, memakai celana dan baju cokelat, terlihat pampers menyembul dari bagian celananya. Sementara perempuan itu, bertampang Melayu, rambut awut-awutan dikuncir kuda menggunakan jepit, berkemeja lengan panjang motif garis-garis cokelat-hijau, dan bawahan hitam. Wajahnya hanya terlihat dari samping


Si ibu pun tidak malu ketika aksi kekerasannya itu disaksikan dua anak kecil. Bahkan, si perekam video ini yang juga seorang ibu, diduga orangtua pelaku kekerasan itu, tidak merasa kasihan melihat aksi biadab itu, meski sesekali terdengar latar suara yang memperingatkan sang ibu untuk menghentikan aksi itu. Namun, ia tetap merekam, ketimbang menghentikan aksi ibu yang diduga bernama Ira atau Irah itu.

Tidak jelas dari mana aksi kekerasan itu. Namun, dari dialek si perekam, muncul dialek Melayu. Yang pasti, video ini telah mengundang berbagai hujatan dan menjadi bahan pembicaraan komunitas dunia maya. (el)

About streaming tv

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply