Tepung Tapioka, Potensi Andalan Masyarakat Kecamatan Margoyoso

Share This

Tepung Tapioka hingga saat ini masih menjadi andalan warga Pati, khususnya warga Kecamatan Margoyoso. Bahkan untuk memproduksi tepung yang berbahan dasar dari ketela pohon tersebut, mampu menyerap tenaga kerja hingga lebih dari 50 persen dari penduduk sejumlah desa penghasil tepung tapioka di Kecamatan Margoyoso.

Camat Margoyoso Suharto Hadi melalui Kasi Pemerintahan Agus Salim mengatakan hingga saat ini produksi tepung tapioka masih menjadi andalan Kabupaten Pati khususnya masyarakat Kecamatan Margoyoso. Bahkan dengan adanya produksi tepung tapioka di Kecamatan Margoyoso, mampu membantu mengentaskan kemiskinan.

”Keterserapan tenaga kerja untuk pembuatan tepung tapioka banyak sekali. Mulai dari proses penanaman bibit, pengambilan hasil, pembersihan ketela, proses produksi hingga pengemasan,” katanya kemarin.

Disebutkan salah satu potensi andalan tepung tapioka tersebut, tersebar di empat desa. Mulai Desa Sidomukti, Ngemplak Kidul, Tanjungrejo, serta Waturoyo. Dan hasil produksi  terbagi, mulai dari industri rumahan hingga berskala besar. Selam ini produksi tepung tapioca sudah mampu memasok pasokan tepung tapioka di Kabupaten Pati dan sejumlah kabupaten tetangga.

”Bahkan juga sudah mampu memasok ke sejumlah industri di kota-kota besar. Mulai untuk bahan dasar makanan olahan hingga permen. Baik di Surabaya, Semarang maupun lainnya,” katanya.

Bahkan untuk mewujudkan hasil produksi tepung tapioka yang cukup bisa bersaing dan mampu mendapatkan untung yang cukup. Pihaknya mengaku terus mendukung berkembangnya industri tersebut. Bahkan upaya di Desa Ngemplak Kidul, saat ini sudah mampu mencoba menanam ketela asal lampung. Pasalnya dari segi kandungan isi, kecepatan tumbuh, hingga buahnya cukup berbeda jauh dari pada ketela pohon lokal.

”Bibit tersebut hingga saat ini belum pernah dipanen. Dan diperkirakan pada musim tanam ini, tanaman ketela tersebut baru bisa di panen. Namun dari hasil peneletian yang telah dilakukan, hasil produksinya bagus sekali untuk tepung tapioka,” katanya. (Tim)

sumber